Wednesday, February 20, 2013

11 Jebakan Kehidupan

Anda akan dengan mudah dapat menemukan keyakinan-keyakinan dasar yang melatarbelakangi sikap, emosi, dan perilaku Anda. Lebih jauh lagi, dengan mengetahui berbagai keyakinan mendasar yang ada di dalam diri Anda, Anda bisa mencoba untuk menggali lifetrap (jebakan kehidupan) Anda. Young dang Kloska (1993), dua orang Cognitive Therapist dari Amerika, berdasarkan praktek terapinya, berhasil mengidentifikasi 11 JEBAKAN KEHIDUPAN yang sering mengganggu kehidupan seseorang.

Ke-11 jebakan itu adalah:

  • Abandonment (Si Takut Sendirian)
  • Mistrust and Abuse (Si Curigaan)
  • Dependence (Si Tergantung)
  • Vulnerability (Si Rentan)
  • Emotional Deprivation (Si Dingin)
  • Social Exclusion (Si Aneh)
  • Defectiveness (Si Kurang Berharga)
  • Failure (Si Gagal)
  • Subjugation (Si Kurang Penting)
  • Unrelenting Standards (Si Tidak Toleran)
  • Entitlement (Si Egois)


ABANDONMENT merupakan jebakan kehidupan yang disebabkan oleh kurangnya rasa aman di dalam keluarga sewaktu kecil. Kehilangan orang yang dicintai, baik itu karena meninggal, pergi dari rumah, atau sering tidak ada di rumah adalah beberapa situasi yang menyebabkan seseorang merasa ditinggalkan atau dibuang. Orang tua yang lebih sibuk dengan pekerjaan, hobi, atau perceraian yang mengakibatkan hilangnya keberadaan salah satu dari orang tua, menyebabkan seorang anak merasa ditinggal atau dibuang. Seseorang dengan jebakan kehidupan abandonment cenderung memunyai kehidupan yang penuh dengan peristiwa dibuang, karena orang tersebut merasa memang layak untuk ditinggal dan dibuang. Perasaan tidak aman dan tidak berharga selalu melingkupi seseorang dengan jebakan abandonment ini. Perilaku yang sering muncul saat dewasa adalah selalu mencari teman, selalu berusaha menunjukkan sikap baik pada orang lain meski orang lain itu telah bertindak buruk pada dirinya, dan yang paling tidak baik adalah selalu memosisikan dirinya pada posisi dibuang, tidak penting, atau tidak berarti. Seseorang dengan jebakan abandonment parah justru bisa semakin cinta ketika pasangan hidupnya melakukan petualangan cinta. Dia selalu memaafkan orang yang meninggalkan dirinya.

MISTRUST AND ABUSE merupakan jebakan kehidupan yang juga berkaitan dengan rasa aman dalam keluarga. Terlalu seringnya dibohongi atau dilecehkan semasa kecilnya menyebabkan seseorang tumbuh dengan rasa curiga, was-was, dan ketakutan yang luar biasa. Dalam pikiran seseorang dengan jebakan kehidupan jenis ini, orang lain selalu tidak bisa dipercaya karena selalu ingin menyakiti, menipu, atau mengambil keuntungan dari dirinya. Selalu berasumsi buruk terhadap orang lain adalah ciri khas seseorang dengan jebakan kehidupan jenis ini.

DEPENDENCE adalah jebakan kehidupan yang menyebabkan seseorang selalu merasa harus tergantung pada orang lain. Mengambil keputusan dan bertindak mandiri adalah dua hal yang paling susah dia lakukan dalam hidupnya. Selalu minta pertimbangan orang lain atau bahkan mengikuti saja apa yang orang lain putuskan atau pikirkan adalah ciri khas seseorang dengan jebakan tipe ini. Selalu ragu-ragu, bingung, dan panik kalau harus membuat keputusan adalah penampakan luar dari orang tersebut. Jebakan ini umumnya terjadi karena di masa kecil orang tersebut selalu di bawah 'ketiak' orang tua. Semua keputusan (bahkan untuk hal kecil seperti memilih warna baju) selalu harus atas persetujuan orang tua atau orang yang lebih tua. Orang tua yang overprotective dan otoriter adalah penyebab utama jebakan kehidupan dependence ini.

VULNERABILITY atau rasa rapuh yang berlebihan akan menyebabkan seseorang merasa hidup di dunia yang penuh dengan masalah, ancaman, perang, bencana, dan penyakit. Seseorang dengan jebakan kehidupan semacam ini selalu ragu untuk keluar dari zona nyamannya. Ke luar rumah atau pergi ke luar kota bisa sangat menakutkan, karena dia merasa seolah-olah seluruh dunia akan menghancurkannya. Dia merasa seluruh pencopet akan mencopet uangnya atau seluruh penyakit akan menyerang badannya. Sedikit rasa sakit pada bagian tubuh tertentu bisa menyebabkan orang ini tidak tidur semalaman (atau bahkan berhari-hari) karena ia khawatir ini adalah tanda-tanda awal sebuah penyakit besar. Dia juga bahkan selalu was-was akan kondisi keuangannya, akan gempa bumi yang bisa muncul setiap detiknya, ataupun akan munculnya seseorang yang sangat jahat saat seseorang mengetuk pintu rumahnya. Dunia adalah tempat yang penuh masalah, jebakan, dan tidak aman. Begitulah kira-kira keyakinan yang bersarang dalam diri seseorang dengan jebakan kehidupan vulnerability ini. Orang tua yang overprotective adalah penyebab utama jebakan kehidupan ini.

EMOTIONAL DEPRIVATION adalah jebakan kehidupan yang diderita oleh orang-orang yang semasa kecilnya tidak mendapat kehangatan emosi dan cinta secara cukup. Orang tua yang dingin dan miskin cinta adalah penyebab utama munculnya jebakan emotional deprivation ini. Jebakan ini berkaitan erat dengan koneksi emosi dengan orang lain. Merasa tidak diperdulikan atau merasa tidak satu orang pun mengerti perasaannya adalah hal-hal yang biasa ditemui pada seseorang dengan jebakan tipe ini. Karena kebiasaan tidak diperdulikan, orang tersebut juga sering tidak memperdulikan orang lain, membangun hubungan dengan orang yang dingin dan cuek, atau sebaliknya bertualang mencari 'cinta' dan kehangatan. Seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, berganti-ganti teman dekat, dan bahkan berganti-ganti pekerjaan bisa diduga membawa jebakan kehidupan jenis ini dalam dirinya. Aku tidak penting, aku tidak layak untuk dicintai, dan aku tidak berharga adalah tiga keyakinan utama seseorang dengan jebakan tipe ini.

SOCIAL EXCLUSION adalah kondisi di mana seseorang selalu merasa asing atau justru mengasingkan dirinya di dalam pergaulan sosialnya. Dia merasa tidak bisa diterima oleh kelompoknya karena merasa ada yang aneh atau berbeda dalam dirinya. Hal aneh atau berbeda itu bisa dalam bentuk keanehan fisiknya, cara bicaranya, perilaku berpikirnya, ataupun 'kasta'nya. Jebakan kehidupan jenis ini umumnya disebabkan oleh ejekan atau penilaian buruk oleh orang lain, ataupun perlakuan yang menyakitkan oleh orang tua atau orang di sekelilingnya. Berbagai perlakuan tersebut menyebabkan seseorang mengasingkan dirinya, tertutup, dan enggan membangun hubungan dengan orang lain. Keyakinan yang sering berkembang dalam pikirannya adalah aku buruk, aku aneh, aku tidak selevel, atau aku berbeda.

DEFECTIVENESS muncul dalam bentuk harga diri yang rendah dan selalu merasa inferior dibanding orang lain. Serangan kritik yang bertubi-tubi saat masih kecil, perasaan tidak berharga, dan tidak dicintai adalah pangkal munculnya jebakan kehidupan defectiveness ini.Kesukaan untuk menyalahkan diri sendiri, ragu-ragu apakah ada orang yang menghargai dirinya, dan selalu merasa akan ada penolakan dari orang lain adalah ciri-ciri penampakan luar dari adanya jebakan tipe ini dalam diri seseorang. Aku tidak berharga, aku tidak layak dicintai, dan aku pantas ditolak adalah sebagian dari keyakinan seseorang dengan jebakan tipe ini.

FAILURE adalah jebakan kehidupan di mana seseorang selalu merasa salah dan gagal dalam setiap aspek kehidupannya. Rasa percaya diri yang rendah adalah penampakan luar dari seseorang dengan jebakan kehidupan tipe ini. Tidak mampu mendapatkan nilai terbaik, tidak mampu melakukan sesuatu yang baru, atau ragu-ragu dalam melakukan tindakan adalah hal-hal yang bisa kita amati pada orang dengan jebakan failure ini. Bagi orang tersebut, semua yang akan dilakukan atau bahkan telah dilakukan selalu merupakan sekumpulan kegagalan. Dia tidak bisa menghargai keberhasilan karena memang sejak kecil selalu dicemooh, dianggap bodoh, dianggap tidak mampu, tidak terampil, ataupun malas. Saat dewasa, seseorang dengan jebakan ini selalu melebih-lebihkan kegagalannya dan kadang malah bertindak aneh dengan melakukan upaya, meski sering tidak disadarinya, supaya apa yang dilakukan itu gagal. Aku tidak mampu, aku selalu salah, aku adalah korban keadaan, aku tidak punya bakat, otakku tumpul, dan aku tidak bisa belajar adalah sebagian keyakinan yang dimiliki seseorang dengan jebakan kehidupan tipe ini.

#to be continue

Monday, February 18, 2013

So Soon Lyric by Maher Zain

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around [x2]
But I’m so grateful for every moment I spent with you
‘Cause I know life won’t last forever

You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon

Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I’m so thankful for every memory I shared with you
‘Cause I know this life is not forever

You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone

There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh

You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon

Tuesday, January 29, 2013

Calon Presiden ke-13

Mengajar adalah hal paling menyenangkan dalam hidupku. Aku mengajar di sebuah sekolah dasar swasta di dekat rumah. Ada banyak peristiwa berkesan tiap harinya. Bertemu dengan anak-anak yang lucu, walau kadang menjengkelkan-tetapi lebih sering membahagiakan, menggoreskan kenangan yang tak kan terlupakan.

Tahun ini aku berkesempatan mengajar seorang anak bertalenta luar biasa. Aku mengaguminya. Belajar banyak hal darinya. Ia berusia 11-12 tahun. Oh, aku tidak tahu tanggal lahirnya-ya, ini memalukan :D ... 

Baiklah, kita mulai ceritanya. Ia seorang anak laki-laki yang sangat menyukai berbicara. Setiap kata yang meluncur dari mulutnya selalu berhasil membuat orang lain tertawa, termasuk aku. Saat aku mengajar, ia selalu 'nyeletuk' dengan kata-kata yang lucu. Ehm, mungkin celetukannya tidak lucu, tapi karena ia yang mengucapkan, semua jadi terdengar lucu.

Nama lengkapnya Muhammad Morsa Habibie, tapi ia lebih suka menyebut dirinya BJ Morsa Habibie. Cita-citanya menjadi Presiden RI ke-13. Hobbinya membaca autobiografi tokoh-tokoh besar atau para pahlawan kemerdekaan. Kau tau kan kalau buku autobiografi itu tebalnya sama dan bahkan lebih tebal dari kamus bahasa Inggris Hassan Sadily. Mungkin kalau aku yang membacanya, akan berhenti di halaman 2. Itu pun sudah maksimal. Haha, kecuali tokoh yang sangat kukagumi tentunya.. :)


Display picture di Blackberry Messenger-nya seringkali gambar Presiden atau mantan Presiden RI. Terkadang Gubernur, bahkan calon Gubernur pernah kudapati. Ia sering menyapaku via BBM sekedar memberitahu info terbaru tentang pemilihan kepala daerah atau bencana banjir di suatu wilayah. Dari sana, pembicaraan akan terus berlanjut tentang penyebab banjir, bagaimana cara menanganinya, bahkan sampai kriteria seorang pemimpin.

#to be continued... :)